Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Hidup Tak Selamanya Menanti

Diperbarui: 16 Maret 2016   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar http://www.fimadani.com"][/caption]by: Adi Pujakesuma

Ku ingin melebur dalam kelarutan malam
Panas dingin seiring perubahan iklim begitu ekstrem
Cerminan hati kaku membingkai kalbu.....

Tak seperti biasanya.....
Bola matamu memerah membasahi pipi
Merindukan bulan tanpa bintang
Redup tanpa cahaya kehidupan

Sepantasnya!!!
Cemburu dalam kesempurnaan mengiringi tubuhmu
Meratap kerinduan terpatah pada lesung pipit memerah

Lantas!!!
Malam gulita
Kita semua buta
Tak terima bahwa kadangkala kita harus menunda

Sementara aku hanya diam saja
Kelelahan melanda jiwa
Dimana senja menjemput usia

Ya Alloh maha pengasih...
Sebelum aku berangkat
Dari kelemahan ijinkan aku memandang indahnya raut wajahmu
Aku memang harus mengerti
Apakah lagi yang harus kuperbuat

Terpaku disini....
Hidup tak selamanya menanti
Meski hati selalu menagih

Tafakur!!!

Merenung diri hidup sebagai manusia
Menangis akan kekurangan diri

Makassar, 16 Maret 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline