Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

IQ Jongkok, Emosi dan Kedewasaan

Diperbarui: 18 Januari 2016   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulutmu harimaumu-"Ternyata menjadi dewasa bukan terlihat umur tapi dari perkataan, tindakan juga dalam bersikap” Orang pandai belum tentu bisa menguasai EMOSI. Justru manusia seperti inilah yang IQ-nya JONGKOK, bebal kepala batu tidak mau mendengar nasehat orang lain, menganggap dirinya paling SUCI, padahal hueks!!!!

Mungkin orang yang seperti ini penganut paham ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA, ya...sudahlah, selama tidak merugikanku dan keluargaku masa bodoh sajalah, orang yang kita bilang BODOH dan GOBLOK sekalipun masih punya HATI dalam menyikapi suatu masalah....

Banyak orang pandai atau orang pinter jadi keblinger. Kepandaiannya hanya digunakan buat MENGADALI-MENGAKALI orang lain yang dianggap KASTA teri, terbuai dengan kepandaian karena pujian, sanjungan, tebar pesona meraih sebuah “POPULARITAS” konyol dengan segala cara buat mencapai RATING tertinggi, tapi tidak mempunyai sikap BIJAK dalam memilah masalah.

Bertutur KATA, bisanya mengumpat dan mencari cari kesalahan orang lain dibalik kegamangannya mengusai EMOSI diri. Seolah-olah DIA paling BECUS dari pada yang lain, padahal sama saja.

Seorang KORUPTOR belum tentu bisa merakit BOM seperti ledakan dahsyat terjadi pada kawasan SARINAH Jakarta, sedangkan perakit BOM dipastikan bisa saja melakukan tindak pidana KORUPSI.

Itulah ungkapan dalam tulisan temanku saat ini.

sumber: Ilustrasi

Makassar, 15 Januari 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline