Congratulation Persib Bandung telah menjuarai ajang prestige (prestisius) Piala Presiden 2015. Terimakasih tak lupa di ucapkan kepada BOBOTOH/VIKING supporter setia Persib merupakan motivatornya, turut membirukan stadion Gelora Bung Karno Jakarta, tanpa kehadiran mu ajang ini tidak seru, karena kalian lah sang pembeda. Patut di acungi jempol kesabaran BOBOTOH tidak tersulut emosinya atas TEROR “oknum” Jakmania, nah !!! kalau tertib begini dan aman khan asyik nonotonnya.
Fase tersebut merupakan fase krusial, bukan hanya perebutan JUARA, tapi juga IMAGE, siapa layak menjadi JUARA I pada ajang Piala Presiden 2015. Terjawab sudah Persib layak JUARA 1 setelah mengandaskan Sriwijaya FC, melalui insiden kecil laser yang mengarah ke wajah penjaga gawang SFC Dian Agus, terjadinya Goal dari Ahmad Jufriyanto alias JUPE notabene alumnus SFC. Api keonaran dalam bangku stadion hanyalah sebagian kecil dari euforia kemenangan, indonesia seperti hambar tanpa KEONARAN.
Kemenangan ini juga dilengkapi dengan terpilihnya Zulham Zamrun sebagai pemain terbaik dan top skor dengan koleksi 6 gol. Uang sebesar 300 juta rupiah pun berhak menjadi milik mantan pemain Mitra Kukar tersebut.
Tontonan juga menjemukan tanpa adanya keributan dalam olahraga khusunya cabang sepakbola. Meski begitu dalam melakukan “keonaran” harus smart, jangan konyol menuruti hawa nafsu ke binatangan manusia. Sebagai putera jawa kelahiran sumatera tak lupa mengucapkan selamat terhadap tim “Laskar Wong Kito” Sriwijya FC sejauh ini telah mencapai runner up meski sebagai tim underdog, pencapaian ini sudah sangat memuaskan masyarakat Palembang, manajemen serta pemerintah kudu legowo dengan pencapaian ini. Dalam ajang sepakbola itu harus SIAP KALAH, SIAP MENANG!!! Itu baru SPORTVITAS berkelas.
Bagi saya, Mitra Kukar, Arema, Sriwijaya FC, Persib Bandung layak di labeli JUARA, mereka kompetitor hebat, juga sekumpulan pemain-pemain Timnas Indonesia yang terbangun dari tidur, usai ajang ini bubar kembali. Tidak adil rasanya memiliki JAWARA tanpa RUNNER UP, juara tiga bahkan juara empat. Begitu pun dengan nominal Rp. 3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah) tanpa angka 0 tidak akan terbilang tiga miliar rupiah, betul atau betul sob!!!.
Mahaka Sport sebagai operator penyelenggara Piala Presiden 2015 sejauh ini sudah cukup bagus, respons positif yang ditunjukan masyarakat juga sangat baik. Hal itu terbukti dari antusiasnya suporter datang langsung ke stadion untuk menyaksikan setiap laga yang digelar. Terimakasih juga INDOSIAR telah menyiarkan perhelatan akbar ini hingga akhir kompetisi.
Klub dan masyarakat yang mencintai sepakbola sepertinya masih ingin terus melihat pertandingan sepak bola berkelas. Ini yang sudah dihadirkan di Piala Presiden, karena itu, kita semua tentu sangat mengharapkan turnamen serupa bisa dilaksanakan setelah ini.
Tanpa PRESTASI bukan berarti pemain tidak boleh “unjuk gigi” terbukti suspect pak menteri justru melahirkan prerstasi ciamik melalui ajang piala presiden 2015, Persib juara 1, Sriwijaya FC juara 2. Berita ini merupakan kebanggaan tersendiri di tanah air.
Sepakbola bukan hanya urusan orang-orang berdasi yang duduk dibelakang meja birokrasi, akan tetapi menyangkut urusan hajat hidup orang banyak, meskipun dibilang minim PRESTASI. Piala Presiden 2015 merupakan momentum tepat menjadi langkah awal kebangkitan sepakbola nasional, jangan hanya berhenti sampai di sini.!!!
#sepakbolaindonesiabisa!!!
Makassar, 19 Oktober 2015