Lihat ke Halaman Asli

Manusia Biasa Juga...

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Stelah adegan yang menyedihkan hari ini, aku bisa yakin klo dia tidak menyukaiku. Hahaha...mentertawakan diri sendirilah. Baiklah, setidaknya aku pernah menjadi temannya. Hmm, sedih bgt sih? Aku dah terlanjur suka ma dia. Mengagumi dia. Kenapa? Karena aku dah liat dan memperhatikan kebaikan2nya ke orang, cara dia menyelesaikan masalah, cara dia memandang segala sesuatunya. Dan aku suka. Cuma gitu ajah. Simple, aku jatuh suka dan ga tahu harus cerita ma siapa lagi klo aku suka ma dia. Aku dah tahu posisiku skrg, aku suka dan dia tidak. Bagaimana? Aku harus nembak dia? Ga mungkin cz artinya pasti tidak. Buat apa? Aku harus melupakan dia? Hmm...perlu waktu-waktu yang menyakitkan. Simple sih dikatakan...waktu2yang menyakitkan untuk melupakan dia. Berapa lama ya? Hmm, ga tahu. Mungkin setahun, dua tahun... bingung, selama yang aku suka dari dia ga juga ilang, gmn aku bisa berhenti menyukainya? Masak sih Tuhan ga bikin lagi makluk baik kayak dia? Mosok cuma dia? Biasanya klo produk bagus tuh dibikinnya banyak, biar laku keras dan dapet untung banyak,,, tapi Tuhan ga pernah jualan. Hoho...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline