Lihat ke Halaman Asli

[HUT RTC] Mencintaimu dengan Sederhana

Diperbarui: 1 Maret 2016   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Minggu pertama (terinspirasi oleh puisi)

 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Titik. Jangan pernah kau katakan lagi itu, De. Bukankah sering kita bahas bersama. Apa masih kurang jelas?

 “Gin, aku laki-laki sederhana”

 Hellowwww.....memang diriku mencintaimu karena posisi kamu? Bukan, De.
 Karena kamu seorang manajer, aku mencintaimu? Bukan. Kau salah besar jika menilai rasa ini hanya sebatas itu.

Dede, sering kau berikan aku beribu alasan untuk membencimu. Tapi lihatlah apa yang kau temukan. Semakin kau memberi alasan, semakin besar itu juga alasanku mencintaimu.

 “Kau mencintai laki-laki yang salah, Gin”

 Itu lagi bukan? Apakah karena kau terlalu sering disakiti sehingga membuatmu menilai bahwa diriku sama seperti mereka ? Jangan pernah kau berpikir seperti itu, De.

Kulibas bayanganmu, yang menyusuri pelupuk mataku. Hatiku tak pernah mampu, saat ucapmu merindu.
 De, adakah disudut ruang hatimu merupakan tempat singgahku yang akan selalu indah? Hingga diriku tak akan pergi dari sana?

Awan dan hujan menyatukan cinta, memahat lukisan alam di mega-mega. Hingga luruh ke bumi. Menaburkan kasih sayang untuk kita. Dan membentangkan alur kehidupan untuk kita, De.

Bangun!
 Buka matamu, De. Lihatlah, betapa luas dunia bila kita mau menghampirinya.  Ayo kita kesana, menatap indahnya senja di ujung cakrawala. Hingga malam menjemput dalam peraduan. Biarkan, semua sesederhana itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline