Lihat ke Halaman Asli

Sataray, Telur Mata Sapi ala Afghanistan

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Telur merupakan makanan yang paling mudah diolah dan dijumpai di mana-mana. Telur mata sapi merupakan makanan yang biasa dijumpai di Indonesia atau di negara-negara lain. Meski di beberapa tempat memiliki kekhasan sendiri dalam menyajikan telur mata sapi.

Misalnya di Selabintana, Sukabumi, mereka menyajikan telur mata sapi dalam keadaan kuning telurnya setengah matang. Saya suka telur mata sapi yang dimasak dengan cara ini. Karena kuning telurnya terasa manis. Tapi banyak juga yang tidak suka, karena alasan higienis.

Afghanistan juga memiliki cara memasak telur mata sapi tersendiri. Mereka memasak telur mata sapi dengan irisan tomat dan cabe hijau. Makanan ini disebut ‘sataray’. Banyaknya tomat dan cabe hijau tergantung selera. Saya sendiri penyuka tomat, jadi kalau disediakan tomat yang banyak, asyik-asyik saja. Cabe hijau di sana termasuk pedas, jadi cukup mengejutkan lidah dan menambah selera makan. Oh ya, kuning telur dalam sataray biasanya setengah matang. Tapi kalau mau matang, sekali lagi sesuai selera.

[caption id="attachment_294563" align="aligncenter" width="300" caption="Sataray, telur mata sapi"][/caption]

Cara membuat sataray : Taruh minyak secukupnya di dalam penggorengan atau wajan. Setelah cukup panas, masukkan irisan tomat dan cabe, setelah agak layu, masukkan telur. Angkat jika sudah cukup matang. Taburkan lada hitam, jika suka.

Sataray biasanya dimakan di pagi hari sebagai sarapan. Teman makannya adalah naan atau roti khas Afghanistan. Ada macam-macam bentuk naan, meski bahan pembuatnya sama. Naan disobek dan dijadikan sebagai sendok.

[caption id="attachment_294564" align="aligncenter" width="300" caption="Naan, Roti, Chapati"][/caption] Naan, disebut juga roti atau chapati, mirip dengan India dan Pakistan. Ternyata kata 'roti' dalam bahasa Indonesia diperoleh dari negara-negara ini. Sayangnya, saya tidak sempat pergi ke bakery pembuatan naan di sana, karena jadwal yang tidak memungkinkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline