Lihat ke Halaman Asli

Konsep Silogisme Aristoteles dan Pengembangan Berfikir Kritis

Diperbarui: 11 Desember 2024   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengantar

Filsafat dan logika memiliki peran penting dalam pengembangan berpikir kritis. Salah satu konsep penting dalam logika adalah silogisme, yang dikembangkan oleh Aristoteles. Esai ini akan membahas konsep silogisme Aristoteles dan pengembangan berpikir kritis.

Konsep Silogisme Aristoteles

Silogisme adalah metode penalaran logis yang menggunakan dua premis untuk mencapai kesimpulan yang tepat. Aristoteles mengembangkan konsep silogisme dalam karyanya, "Prior Analytics". Menurut Aristoteles, silogisme terdiri dari tiga bagian:

1. Premis mayor (universal)

2. Premis minor (partikular)

3. Kesimpulan (konklusi)

Jenis Silogisme

Aristoteles mengidentifikasi dua jenis silogisme:

1. Silogisme kategoris (menggunakan kata-kata untuk mengklasifikasikan objek)

2. Silogisme kondisional (menggunakan kondisi untuk menghubungkan premis)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline