Hatta, pada suatu hari bulan April, masih tahun ini;
Setelah beberapa kali buat janji mau ngedate, dan hanya sekali yang terpenuhi, akhirnya diputuskanlah; harus ketemu siang ini, apapun yang terjadi!
Toook, took, tooook!
Nah, kalau palu sudah digetok, mau bilang apalagi selain; ayoook!
Pagi itu pukul Sembilan, di tempat ngeposku di Rawamangun, aku lagi ribet urusan laptop yang sering ngehang tiba-tiba tanpa alasan alias hobi error, sebuah pesan di layar ponsel muncul: “Eda kami sudah sampai!”
Buru-buru aku keluar ruangan, dan benar saja, pasangan itu sudah duduk dengan manisnya di ruang tamu.
“Naaah, jadi dia ini yang Eda bilang lelaki sejati, eh, tukang cinta itu,” aku iseng bercanda.
“Yaaa… begitulah, barangkali,” jawabnya sambil tertawa renyah.
Dia ini seorang perempuan bertubuh seksi dengan daya pikat memesona, jika bicara terutama soal seks. Maklum, pakarnya seks, patutlah dia diberi gelar; Ratu Seks Kompasiana.
Siapa coba? Yup, betul sekali kamu, ini dia ML alias Mariska Lubis, Sodara!
Kucermati beberapa jenak sosok itu, jauh-jauh datang dari Aceh, kiranya demi jumpa dengan manini. Hihi, geer nih dakuw! Yah, tentu saja demi ML, kaleeee… Ops, apapun demi apapun itu, pokoknya tralalala, kami sudah bertiga!