Lihat ke Halaman Asli

Pilihan, Rasa Puas dan Penyesalan

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang berkata " saya menyesal", "apakah kau menyesal?","Penyesalan memang datang terlambat",dan terkadang saya melihat bahwa hidup setiap manusia tidak terlepas dari kata menyesal. Well, hidup ini indah apa adanya so take it or leave it without any regret.Banyak orang berkata "nasi telah menjadi bubur" mau gimana lagi, tetapi bagi saya bubur itu juga mengenyangkan loh.hehe
Mengapa orang bisa menyesal?dan penyesalan menurut masyarakat sekitar itu wajar, tetapi di dalam sudut pandang saya, "Penyesalan timbul karena kita  memilih satu diantara beberapa pilihan yang ada",oleh karena itu judul entri saya ada sangkut pautnya pilihan dan penyesalan.
Di dalam Hidup kita mempunyai banyak sekali pilihan, diwajibkan kita untuk memilih satu pilihan, dan ketika kita telah memilih satu pilihan itu dan apapun hasilnya,walau itu baik sekalipun, seringkali kita berpikir, andaikan ku pilih pilihan yang lain,mungkin lebih baik. Rasa itulah yang menimbulkan penyesalan,baik diungkapkan atau tidak. Hal ini mengacu pada pada rasa puas, basicly human habit, Kamu tidak akan puas ketika tidak mencoba semuanya.Jika kamu berada di dufan or uss dan kamu tidak mencoba satu wahana,pasti akan ada rasa tidak puas dan ketika tiba di rumah, kamu akan menyesal.
"Penyesalan itu timbul karena di dalam memilih, kita hanya bisa memilih satu "
"Bagaimana agar kita ga menyesal?"  I'm still looking for the answer and just be positive all  time




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline