Lihat ke Halaman Asli

pintukata

Menulis Bebas.

Nyanyian Gelas

Diperbarui: 29 Juni 2020   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segelas sunyi tanpa kucuran hati
Hampa masih perawan
Padat oleh angin angan
Retak daun lingkar sisi
Melengkung urat kaku
Angin berbisik menderu-deru
Mencekik mulut gelas
Ia menjerit
Lantang
Keras
Pedih

Pecah tetes air mata di muka tarikh serupa
Litaskunu Ilaiha Ya Rabb

0202020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline