Lihat ke Halaman Asli

ana Mhi

Wanita dengan keseharian biasa saja

Dilema "Wanita" Tinggal Serumah Bareng Mertua

Diperbarui: 26 September 2022   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: berbincang dengan mertua. (Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada sebuah ungkapan yang mungkin bisa mengawali pembahasan kita kali ini.

Bahwa pasca menikah, wanita akan merasa 'berbeda' di dua tempat ini. Pertama di rumah sendiri, wanita akan merasa seperti tamu. Kedua di rumah mertua, wanita akan merasa seperti orang asing.

Memang bukan hal yang baru jika seorang pria membawa pasangannya untuk tinggal bersama orangtuanya, banyak terjadi di sekeliling kita, kok.

Alasannya juga beragam. Ada yang tidak ingin meninggalkan kedua orangtuanya yang mungkin sudah renta.

Ada yang ibunya tidak mengizinkan anak laki-lakinya tinggal berbeda rumah saking besar rasa sayangnya kepada sang anak.

Ada pula karena masalah keuangan yang bisa jadi belum mencukupi jika harus membangun rumah sendiri atau hanya sekadar ngekos/ngontrak.

Tidak semua wanita mempermasalahkan tinggal seatap dengan mertua.

Tapi bagaimana dengan mereka yang bisa dibilang cukup sulit jika harus menyatukan dua pikiran dalam urusan rumah tangga yang tentunya beragam, apa saja bisa terjadi.

Misalnya saja dalam hal privasi, setiap pasangan pasti ingin membuat sebuah batasan yang siapapun tidak boleh tahu tidak terkecuali mertua.

Masalahnya, kadang kala ada mertua yang mempunya sifat ingin selalu dominan tentang apapun itu apalagi mengenai anak laki-lakinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline