Lihat ke Halaman Asli

Belum Saatnya kah Penguasa Sadar?

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ikut Indonesia tenggelam? sebuah catatan ringan dengan keprihatinan yang cukup dalam. Negeri yang secara geografis memiliki posisi strategis dan potensi alam yang kaya raya namun tak mampu menyejahterakan rakyatnya. Perlu menunggu berapa lagi? puluhan tahun atau ratusan tahun agar rakyat ini bisa sejahtera sebagaimana cita-cita Soekarno, “kemerdekaan adalah jembatan emas menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera”.

Bila kita cermati sesungguhnya, apa yang diingini semua bangsa adalah sama seperti cita-cita Soekarno ; masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Pertanyaannya sekarang, bagaimana dan dengan apa kita akan mencapainya? perlu diingat, bangsa ini pernah kepincut sosialisme, lama menerapkan kapitalisme dan kini liberalisme. Apakah Indonesia sudah mencapai masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera?

Kejujuran dalam menilai tentu sangat dibutuhkan, untuk menyadari bila dirinya tak mampu mengarahkan bahtera Indonesia ke daratan masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Butuh kebesaran jiwa untuk menyerahkan amanah yang berat ini kepada orang-orang yang mampu dan diyakini bisa mewujudkannya. Sikap inilah yang kini tidak ada pada diri para penguasa sekarang, mereka menganggap kekuasaan sebagai barang rebutan untuk dirinya sendiri maupun kelompoknya. Terasa jelas penilaian banyak orang, kekuasaan memang bukan untuk menyejahterakan rakyat!.

Bila para penguasa masih mengaku beriman, tentunya harus memperhatikan Firman Allah SWT :

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik (TQS. al-Hadid [57] : 16).

Mari kita bantu penguasa “melek” realitas dan hukum Allah, agar mereka bersedia menyerahkan kekuasaannya untuk diterapkannya Islam. Agar cita-cita semua orang terwujud dengan dilimpahkannya keberkahan dari langit dan bumi kita semua, sebagaimana janji-Nya.

“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, ”(TQS. Al-A’raf [7] : 96).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline