Lihat ke Halaman Asli

Reggae…Uye..uye…(dalam Reggae Aku Menemukan Tuhan)

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akhir-akhir ini aku sedang mabuk dengan musik reggae. Tapi aku tak ingin bermaksud menjelaskan sejarah dan asal-usulnya. Googling aja lagi, kata seorang teman. Maksudnya cari saja di google kalau ingin tahu sejarah dan asal-usulnya, kata dia menjelaskan.

Temanku inianggota sebuah band reggae. Posisinya sebagai drummer. Dan rambutnya? Aku tidak tahu sejak kapan rambutntya berubah menjadi seperti Almarhum mbah Surip. Gimbal. Bukan gimbal,kata temanku ini, dreadlock tepatnya. Ya, apapun, tapi penampilannya di bayar mahal. Bayangkan,untuk membuat rambutnya semacam itu, Membutuhkan waktu dua hari dua malam untuk menyambung rambutnya yang normal dengan model gimbal seperti itu. Perawatannya? Empat sachet sampho plus hairtonik sekali mandi. Merepotkan.

Musik reggae, adalah musik pemberontakan. Pemberontakan terhadap perbudakan. Reggae adalah musik relegius bagiku. Seorang teman pernah bilang,musik apapun ketika perdengarkan di masjid, gereja, wihara, pura, atau dimanapun, lantas membuat pendengarnya memperoleh pengalaman ruhaniah, maka ia adalah musik religi. Aku mendengarnya di kantor. Seharian aku putar musik ini berulang-ulang. Nomor-nomornya Bob Marley, UB 40, Alpha Blondy, atau dari grup-grup local sepertimas Tony Q Rastafara, Ras Muhammad, Juga Saggy Dog. Aku bisa lari dari persoalan. Kalau boleh aku menyebut ini musik eksapisme. Musik pelarian. Dan dalam pelarian itu aku bertemu Tuhan. Aku menemukan kesadaran akan kekhalikan Allah.

Aku sudah sering terlena oleh musik-musik yang mengahanyutkan. Musik yang membuat kita terlelap dalam mimpi. Kini saatnya musik yang membangkitkan. Musik yang membangunkan. Ya, di dalam reggae aku bertemu Allah. Terima kasih Bos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline