Lihat ke Halaman Asli

Lembaga Asing di Pemilu Indonesia

Diperbarui: 29 Maret 2019   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterpolitik.com

Ramai-ramai tagar #IndonesiaCallsObservers meriuhkan jagat maya beberapa waktu belakangan ini. Tagar ini bahkan sempat menjadi trending topic worldwide dalam beberapa lama di Twitter.

Tagar ini sejatinya digaungkan oleh kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tengah berjuang dalam kontestasi Pilpres 2019 ini.

Munculnya tagar ini bertujuan untuk "memanggil" partisipasi lembaga internasional pemantau Pemilu karena ketidakpercayaan terhadap independensi lembaga penyelenggara Pemilu -- dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Bawaslu.

Tagar ini pun akhirnya menuai banyak kontroversi. Ada yang mendukung, ada pula yang mempertanyakan urgensi adanya para pemantau internasional tersebut.

Perwakilan Asia Network For Free Election (ANFREL) -- salah satu lembaga asing pemantau Pemilu di Indonesia -- Lestari Nurhayati, menyebut bahwa sejatinya kehadiran pemantau Pemilu bukanlah hal yang baru.

Menurutnya, tagar #IndonesiaCallsObservers tersebut akan berdampak serius, di mana ketika sebuah negara meminta bantuan asing untuk dipantau dan diawasi, maka bisa jadi akan ditanggapi oleh otoritas internasional -- misalnya PBB -- dan memungkinkan mereka mendatangkan perangkatnya untuk ikut campur urusan dalam negeri Indonesia.

Tentu menarik untuk kembali mengulas peran dan fungsi lembaga pemantau internasional ini, mengingat segala polemik yang timbul di sekitaran wacananya dalam Pemilu 2019 kali ini.

Lalu, bagaimana sesungguhnya memaknai kemunculan tagar #IndonesiaCallsObservers ini? Apakah Indonesia benar-benar butuh pemantau internasional, ataukah ada maksud lain di balik viralnya tagar ini?

Sumber: Pinterpolitik.com

Instagram: @pinterpolitik

Twitter: @pinterpolitik

LINE OA: @pinterpolitik 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline