Lihat ke Halaman Asli

Dorongan Suara Yenny Wahid

Diperbarui: 28 September 2018   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sudah tau kan bahwa putri dari Presiden ke empat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid telah menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden Jokowi--Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang? Kenapa yang dipilih Jokowi ya? Kan Prabowo-Sandi juga sebelumnya sempat sowan ke kediaman Gus Dur juga.

Apa karena Jokowi menggandeng Kiai Ma'ruf Amin? Atau ada sosok lain yang membuat Yenny memutuskan dukungannya kepada pasangan nomor urut 01?

Sepertinya, Yenny menjadi tokoh yang sangat diperhitungkan untuk perjalanan pilpres kali ini. Terbukti, kedua pasangan calon sampai mencoba 'merayu' Yenny agar masuk ke dalam barisan kubunya. Ya tak lain tak bukan agar bisa mendapatkan suara para pengikut Gus Dur. Pengikut Gus Dur juga gak bisa dianggap sepele bos!

Jika pada pilpres sebelumnya yakni pada tahun 2014 Yenny memlih netral alasannya untuk menghindari perpecahan juga agar terhindar dari kampanye negatif dan kampanye hitam, kali ini ia memutuskan untuk mendukung salah salah satu paslon sehingga suara NU bersatu.

Ada yang tau gak kenapa?

Kalau menurut eike nih yah bahwa Gus Dur memiliki kedekatan dengan Hary Tanoedoedibjo (HT), seperti diketahui petinggi MNC Group itu saat ini ada dalam barisan pendukung Jokowi bukan? Eike juga taunya dari buku Asian Godfathers: Money and Power in Hong Kong and Souteast AsiaJoe Studwell.

Seperti apa sih kedekatan keluarga HT dengan keluargaa Gus Dur? Apakah faktor kedekatan ini juga yang membuat Yenny Wahid akhirnya menjatuhkan dukungannya untuk padangan Jokowi-Ma'ruf Amin? Ataukah ada hal lain yang menarik untuk diketahui?

Simak ulasannya dalam tulisan indepth "Siapa di Balik Yenny Wahid?" di Pinterpolitik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline