Lihat ke Halaman Asli

Membaca adalah Menulis Juga

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saat gabung diblog kroyokan ini, dalam pikiranku hanya pingin ikut-ikutan teman. Asyik dan menambah wawasan, itu yang selalu diomongin.

Kebetulan atasanku dikantor juga suka nulis, maka itung-itung melihat karya beliau. Kami mengenalnya sebagai sosok santun, bersahaja dan punya wibawa. Sebagai salah satu karyawanya, aku melihat cerpen-cerpen yang beliau tulis punya nilai beda. Mungkin gaya tutur beliau sehari-hari terbawa dalam kisah yang ditulisnya. Terbukti banyak kejutan dan pesan moral dalam setiap postinganya.

Tak terasa aku sudah sekian lama gabung K, namun belum juga menulis artikel. Minder dan ngga PD! Tapi bukan itu saja alasanya, karena membaca karya orang juga merupakan penulisan bermutu. Yah, walau dibenak juga terpatri sebagai sarana menulis. Menurutku.

Jadi kesimpulannya, biarlah aku jadi pembaca dulu. Dengan membaca, berarti menulis manfaat yang dibaca-nya dan memilah untuk menyimpanya.

Dalam kesunyian dikamar Kos#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline