Lihat ke Halaman Asli

Pinky Ayu Fitria

- @pinky.fitria19 -

Supervisi Pendidikan

Diperbarui: 1 Juni 2021   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

untuk meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru salah satu komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-menerus. Di sini, dibutuhkan kehadiran supervisor untuk mensupervisi semua persoalan yang muncul bagi guru dengan tujuan memberikan bantuan perbaikan-perbaikan dengan semestinya. Supervisor yang mampu memperbaiki keadaan itu adalah mereka yang yang berpengetahuan dan berwawasan luas terkait dengan supervisi pendidikan, memiliki keterampilan dan pengalaman,komitmen, berkinerja baik,bertanggung jawab menjalankan tugas dan fungsinya,dan profesional.

Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. lalu,jenis supervisi pendidikan terdiri dari supervisi umum, supervisi pengajaran dan supervisi klinis.Hakikat supervisor pendidikan sesungguhnya adalah seseorang yang diangkat menjadi pengawai negeri sipil dengan jabatan supervisor untuk melaksanakan  tugas,fungsi, dan tanggung jawab mensupervisi satuan-satuan pendidikan, baik supervisi manajerial maupun supervisi akademik dengan melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah sesuai dengan penugasannya, dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar/bimbingan dan hasil prestasi belajar/bimbingan siswa dalam pencapaian tujuan pendidikan.

ada beberapa ciri sifat seorang supervisor yang baik sebagai berikut.
a. Pribadi sebagai guru yang baik dan menyenangkan
b. Memiliki pembawaan kecerdasan yang tinggi
c. Memiliki pandangan yang luas mengenai proses pendidikan dalam masyarakat
d. Memiliki kecakapan melalksanakan human relation yang baik
e. Cinta pada anak-anak dan menaruh minat terhadap masalah-masalah belajar mereka
f. Memiliki kecakapan dalam proses kelompok
g. Cakap memimpin kelompok menurut prinsip-prinsip demokratis
h. Memiliki keteguhan hati untuk mengambil tindakan cepat dan segera memperbaiki terhadap kesalahan yang dilakukan
i. Mau menerima peubahan
j. Berani mengungkap pendapat dan gagasan
k. Harus dapat menjadi seorang generalis dalam approachnya terhadap keseluruhan program
l. Memiliki intuisi yang baik
m. Memperluas kecakapannya dalam berbagai hal
n. Melaksanakan hubungan yang kooperatif
o. Berusaha mencapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi dan bersinergi dengan anggota kelompok
p. Toleransi, jujur, tegas, rajin, dinamis, rendah hati, berkemauan keras,mempunyai rasa humor,sabar dan tekun.

Menurut Soetopo (2001) ada tujuh prinsip supervisi sebagai berikut.
1. Prinsip organisasional, artinya pengawasan dapat dilakukan dalam kerangka struktur organisasi yang melingkupinya.
2. Prinsip perbaikan, artinya pengawasan berusaha mengetahui kelemahan atau kekurangan, kemudian dicari jalan pemecahan agar manajemen dapat berjalan sesuai dengan standar dan organisasi dapat mencapai tujuan.
3. Prinsip komunikasi, artinya pengawasan dilakukan untuk membina sistem kerja sama antara atasan dan bawahan, membina hubungan baik antara atasan dan bawahan dalam proses pelaksanaan pengelolaan organisasi.
4. Prinsip pencegahan, artinya pengawasan dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam mengelola komponen-komponen organisasi.
5. Prinsip pengendalian, artinya pengawasan dilakukan agar semua proses manajemen berada pada rel yang telah digariskan sebelumnya. Dalam hal ini,prinsip efesien dan efektif dalam manajemen menjadi ukuran.

6. Prinsip objektif, artinya pengawasan dilakukan berdasarkan data nyata di lapangan tanpa menggunakan penilaian dan tafsiran subjektif pengawas.
7. Prinsip kontinuitas, artinya pengawasan secara terus-menerus, baik selama berlangsung proses pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan kerja.

Dengan demikian bahwa supervisi pendidikan adalah segala bantuan dari supervisor dan atau semua pemimpin kepala sekolah untuk memperbaiki manajemen pengelolaan sekolah dan meningkatkan kinerja staff atau guru dalam menjalankan tugas, fungsi, dan kewajibannya sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai dengan optimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline