Hei, kamu!
Kuucapkan terima kasih padamu
Karena aku jadi terlihat lebih pintar karena dudulmu
Menuduhku menghapus komenmu padahal aku tidak melakukan itu
Hei, kamu!
Tidakkah kamu kasihan pada gurumu?
Dia pasti terharu biru melihat ulahmu
Itu juga kalau masih punya urat malu
Hei, kamu!
Aku tak akan pernah menghapus bukti ‘kecerdasan’-mu itu
Supaya dunia bisa melihat seperti apa sebenarnya kamu
Tak punya kerjaan hingga nyampah di lapakku
Hei, kamu!
Orang menulis A kok komenmu tentang U?
Kalau hatimu panas sebaiknya berendam minyak jelantah dulu
Supaya kamu tidak liar dan justru tunjuk sendiri hidungmu
Hei, kamu!
Sudah ah, terakhir ini saja mengingatkanmu
Karena sebetulnya tak berguna juga mengurusimu
Cuma sisa-sisa remah tak mutu
* * * * *
Sumber gambar : nyunyu.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H