Lihat ke Halaman Asli

Pingkan Elvita

Mahasiswi Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Andalas

Melihat dan Mengenal Kawasan Seribu Rumah Gadang: Kampung Adat Terpopuler di Indonesia!

Diperbarui: 23 April 2024   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber : wikipedia)

Sumatera Barat memiliki banyak sekali tempat-tempat yang indah dan wajib untuk dikunjungi saat liburan. Sumatera Barat sangat terkenal dengan Jam Gadangnya yang terletak di Kota Bukittinggi. Namun, selain Jam Gadang, ternyata masih banyak lagi tempat wisata di Sumatera Barat yang wajib masuk daftar list untuk dikunjungi, salah satunya di Solok Selatan yang mempunyai banyak sekali objek wisata. 

Kabupaten Solok Selatan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian selatan Provinsi Sumatera Barat, dekat dengan Gunung Kerinci. Sebelumnya, kabupaten ini merupakan bagian dari Kabupaten Solok, yang pada masa Hindia Belanda disebut dengan Afdeeling Solok. 

Kabupaten ini resmi dimekarkan dari Kabupaten Solok pada tahun 2004 mencakup wilayah seluas 3.346,20 km². Objek wisata yang terkenal adalah Goa Batu Kapal, Kebun Teh Liki, dan beberapa air terjun seperti Air Terjun Tangsi Ampek, Air Terjun Kembar, dan Air Terjun Baskom. Dan yang paling terkenal adalah Kawasan Seribu Rumah Gadang.

(Sumber : genpi.id)

Kawasan Seribu Rumah Gadang merupakan objek wisata budaya dan terdapat banyak rumah gadang, yaitu rumah tradisional Minangkabau, dalam berbagai bentuk dan ukuran. Pada tahun 2017, kawasan ini dinobatkan sebagai Kampung Adat Terpopuler di Indonesia dalam Anugerah Pesona Indonesia (2017). Kawasan Seribu Rumah Gadang berlokasi di Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, berjarak kurang lebih 150 kilometer dari Kota Padang, Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat, dengan lama perjalanan kurang lebih empat jam untuk sampai ke tempat ini.

Kawasan ini merupakan wujud dari perkampungan masyarakat Minangkabau masa lampau, dengan ratusan rumah adat Minangkabau yang berjejer di sepanjang jalan perkampungan ini. Sebagian besar rumah gadang kondisinya masih terawat baik. Karena lokasinya yang artistik, kawasan ini pernah dijadikan lokasi syuting film beberapa film layar lebar dan film televisi, yaitu seperti film yang berjudul “Di Bawah Lindungan Ka’bah”. 

Sejumlah suku Minangkabau bermukim di kawasan tersebut, seperti Malayu, Bariang, Durian, Kampai, Panai, Tigo Lareh, Koto Kaciak, dan Sikumbang. Setiap suku tersebut memiliki rumah gadang kaum. Keberagaman suku yang menghuni Kawasan Seribu Rumah Gadang ini menunjukan bahwa di daerah itu sudah memelihara toleransi sejak zaman dahulu.

Di Kawasan Seribu Rumah Gadang ini terdapat pula beberapa tempat wisata, yaitu seperti Rumah Gadang Gajah Maram yang merupakan salah satu objek wisata favorit disana. Rumah Gadang Gajah Maram ini dibangun pada tahun 1974. Kini, rumah gadang ini hanya digunakan untuk acara adat, musyawarah pemangku adat, pengangkatan gelar datuh, pernikah, dan kematian. 

Kemudian ada Surau Menara yang merupakan bangunan tempat ibadah untuk umat Muslim. Surau ini didirikan pada tahun 1894 oleh Maulana Syekh Mustafa. Surau Menara dibangun dengan ketinggian 13 meter. Pengunjung harus menaiki tangga kayu yang sudah berumur ratusan tahun untuk sampai di puncak surau. 

Selanjutnya ada Jembatan Kuning yang menjadi salah satu daya tarik para pengunjung Kawasan Seribu Rumah Gadang. Jembatan ini juga merupakan penghubung antara Nagari Koto Baru dan Nagari Alai Sako. Dan ada Menara Songket yang tingginya melibihi Menara Jam Gadang yang ada di Bukittinggi. Pengunjung dapat menikmati pemandangan Kawasan Seribu Rumah Gadang dengan menaiki menara ini. Oleh karena itu, Kawasan Seribu Rumah Gadang menjadi salah satu objek wisata yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Sumatera Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline