Timnas Indonesia akan berjumpa Uzbekistan pada lanjutan laga 16 besar Asian Games di Hangzhou China, 28/9/2023. Indonesia lolos dengan status peringkat ketiga terbaik sedangkan Uzbekistan lolos dengan status juara grup dengan raihan poin sempurna yaitu 6 poin.
Laga yang akan dihelat pada esok hari pukul 15.30 ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi kedua tim. Terutama bagi timnas Indonesia yang sedang mengalami krisis kepercayaan diri karena harus menelan kekalahan 2 kali beruntun dalam 2 laga terakhirnya.
Terlebih lagi, dalam 2 laga terakhirnya skuad garuda tak mampu mencetak gol sama sekali. Tentu dengan beberapa hal yang terjadi diatas, ada beberapa poin penting yang harus dibenahi oleh Indra Sjafri apabila ingin menjaga asa untuk lolos ke fase selanjutnya. Kira-kira poin apa saja yang harus dibenahi ? simak analisa nya dibawah ini !
Gunakan Formasi Yang Lebih Variatif
3 laga yang dijalani oleh timnas Indonesia di fase grup asian games, membuat taktik Indonesia pasti sudah dipelajari dengan baik oleh calon lawan. Terlebih Indonesia dibawah asuhan pelatih Indra Sjafri hanya terpaku pada 2 formasi yaitu 4-4-2 dan 4-3-3. Dengan catatan tersebut, peran kejelian dan kreatif nya para pelatih dibutuhkan di sini.
Secara matematis, skuad garuda memiliki pemain yang cukup merata di setiap lini. Tim ini hanya minus di striker yang dimana hanya memiliki 2 striker. Titan agung dan Ramadhan sananta yang baru saja diterbangkan ke China setelah Indonesia lolos dari fase grup. Dengan komposisi skuad yang dimiliki, Indra sjafri harus paham dalam melakukan penerapan taktik dan juga penempatan pemain.
Menjajal formasi baru dengan gaya main lebih variatif nampaknya harus dilakukan jika tidak ingin mengalami kebuntuan dalam permainan dan juga kebuntuan dalam mencetak gol seperti dalam 2 laga terakhir.
Dengan hadirnya Sananta, Indra sjafri bisa menjajal pola formasi 3 bek seperti apa yang sering dilakukan Shin Tae Yong. Formasi 3-4-1-2 misalnya, formasi ini menekankan sistem permainan yang kuat di lini tengah. 5 pemain di tengah dengan pembagian peran 4 pemain dengan 2 pemain sebagai pivot dan 2 pemain lainnya sebagai wingback. Disokong dengan 1 pemain tengah berkarakter attacking midfielder kreatif yang bisa berperan sebagai penyokong 2 striker di depan.
Asah Penyelesaian Akhir
Skuad garuda mengalami kebuntuan dalam 2 laga terakhir nya dalam urusan mencetak gol. Mandek nya Titan agung yang diplot sebagai striker membuat pola serangan Indonesia kebanyakan datang dari second line dan juga bermain crossing.
Jelas hal ini bukanlah taktik yang efektif. Namun, dengan datangnya Sananta sedikit memberikan angin segar di lini serang timnas Indonesia. Pasalnya, Sananta sendiri memiliki kualitas yang baik dalam segi kontrol bola, finishing, dan juga heading. Ia adalah seorang striker dengan paket lengkap ditambah posturnya yang juga tinggi besar.
Diharapkannya dengan datang nya Sananta, serangan indonesia bisa menjadi lebih tajam dan bisa menyelesaikan masalah di penyelesaian akhir yang bermasalah dalam 2 laga terakhir.
Hugo samir juga bisa jadi opsi dalam menemani Sananta di lini depan disokong dengan egy dibelakang mereka sebagai attacking midfielder. Mereka bisa membentuk trio serangan berpola segitiga yang mematikan apabila menerapkan sistem triangleship dan melakukan satu dua sentuhan cepat.