Lihat ke Halaman Asli

Pinasty

Mahasiswi (21107030022) Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Apa Itu Omicron? Kenali 6 Gejala Omicron dan Langkah Apa yang Harus Dilakukan Jika Terinfeksi Omicron?

Diperbarui: 17 Februari 2022   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar virus Omicron varian B.1.1.529. (Foto: Geralt/ Pixabay)

Kasus positif Covid-19 hingga saat ini masih bertambah cukup banyak dan terus mengalami lonjakan yang cukup dahsyat. Hal ini diketahui, tidak lepas dari virus varian baru, yaitu Omicron atau dikenal dengan B. 1.1.529 yang merupakan keturunan SARS-CoV-2 (Covid-19).

Berdasarkan laporan WHO pada 14 Desember 2021 bahwa varian Omicron telah menyebar di 77 negara. Kini Indonesia menjadi salah satu negara yang terkonfirmasi virus baru Omicron. Dikutip dari laman resmi Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan RI, yang diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa kasus pertama Omicron terjadi pada Kamis (16/12/21). Kasus penderita Virus baru Omicron ini terdeteksi pada salah seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran,  Jakarta yang berinisial nama N.

Perlu diketahui virus Omicron dinilai lebih cepat menyebar dibandingkan covid-19. Penyebaran virus Omicron tidak hanya menyerang orang lansia, komorbid, dewasa maupun remaja, tetapi juga dapat menyerang anak-anak, termasuk balita dan bayi.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (16/12/21) menghimbau masyarakat agar tidak pergi  ke luar negeri dan menghimbau masyarakat agar tidak panik, menggingat persebaran virus Covid-19 yang semakin bertambah dan adanya virus varian baru Omicron yang mulai menyebar.

Pasalnya, sejauh ini belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwa Omicron membahayakan nyawa pasien, terlebih pada orang yang sudah melakukan vaksinasi.

" Waspada penting, tetapi jangan membuat perubahan ini panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien yang sudah mendapatkan vaksin." Ungkap Jokowi dalam tayangan video YouTube, Sekretariat Presiden(16/12/21).

Maka dari itu Bapak Presiden Joko Widodo mengharapkan dan menghimbau masyarakatnya untuk segera melakukan vaksinasi yang sudah menjadi peraturan pemerintah.

Varian virus baru Omicron kini menjadi perbincangan "panas" bagi masyarakat, khususnya Indonesia. Omicron memiliki gejala yang hampir mirip dengan varian virus delta sebelumnya, tetapi  tetap memiliki perbedaan gejala. Hal ini diketahui melalui wawancara Profesor Iris Renggani (Ketua tim advokasi idis dan ketua perhimpunan alergi imunologi) dalam iNewSiang Rabu (9/2/22), mengatakan bahwa " ya, ya memang berbeda ya varian Omicron, dia lebih banyak bercokol di tenggorokan dibandingkan di saluran nafas bawah, ya kalau sedangkan delta lebih banyak di saluran nafas bawah."

Perbedaan gejala varian delta sebelumnya dan Omicron hampir memiliki kesamaan gejala, namun  pada tingkat perawatan virus Omicron lebih rendah dan biasanya orang yang terpapar virus Omicron dirawat  dengan  melakukan isoman, tetapi tetap pada pengawasan dan pengendalian dokter.

"Ya, jadi kalau kita hanya misalnya melakukan tesantigen atau swap PCR, itu yang bisa kita ketahui bahwa kita, orang itu hanya terkena Covid, hanya bisa mengatakan itu ya. Nanti kalau kita mau apa jenis variannya apa, itu harus ada pemisah tambahan ya, sekuensing ya dengan cara sekuensing, tetapi sekarang kebanyakan untuk dilakukan tuh cukup biaya lagi dan lebih lama lagi ya, tetapi yang jelas kita sekarang melihat dari gejalanya ya dari gejalanya kan berbeda dengan delta, tetapi bagaimanapun juga tidak bisa kita anggap ringan, tidak bisa dianggap sepele, awalnya seperti sepele tetapi itu tidak sepele. Jadi tetap harus dilakukan pengobatan, tetap harus berobat ke dokter..." lanjut, ungkap Profesor Iris Rengganai dalam wawancaranya.

Oleh karena itu, perlu digaris bawahi, untuk mengetahui apakah orang itu terkena covid-19 atau Omicron dapat diketahui secara cepat dan langsung dengan mengetahui gejalanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline