Lihat ke Halaman Asli

Pra SAKSI di SMP Labschool Jakarta

Diperbarui: 14 Februari 2019   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tanggal 28-29 Januari 2019, aku menjalani pra saksi di SMP Labschool Jakarta. Kalian mungkin belum tahu apa itu Pra Saksi dan SAKSI ? Pra Saksi adalah kegiatan sebelum SAKSI agar siswa tidak kaget saat mengikuti kegiatan SAKSI. Sementara SAKSI sendiri adalah Studi Apresiasi Kepemimpinan Siswa Indonesia. Untuk SMP Labschool Jakarta dilaksanakan di Sangga Buana. Jika saat pra saksi kita dididik oleh guru dan OSIS MPK, saat SAKSI kita dibina oleh Kostrad(Komando Strategis Angkatan Darat).

Hari pertama pra saksi, kami diajarkan banyak hal. Pagi-pagi jam 06.00 kami diperintahkan untuk lari memutari kompleks UNJ. Setelah itu, kami langsung berbaris rapih kembali sesuai kelompok. Lalu, kami diperintahkan untuk membuat vandel dan tongkat. Aku ditugaskan untuk membuat tongkat.

Nah, pada saat itu aku tidak tahu bahwa ternyata pada saat itulah kita diajak berargumentasi. Dipilih anak oleh kakak osis, lalu dia akan mengambil name tag yang dipakai untuk mengenali anak yang mengikuti saksi. Bagi siswa yang diambil name tag nya, harus berargumentasi dengan kakak osis yang mengambil name tag nya, untungnya name tag ku tidak diambil, karena aku takut sekali berargumentasi dengan kakak osis. Aku takut berargumen dengan tidak sopan dan tidak dapat mengontrol emosi. Ya seperti itu lah.

Nah lanjut bikin tongkat, ada beberapa kelompok yang mengecat merah pUtih terlebih dahulu. Padahal kita tidak boleh menjatuhkan merah putih. Jadi, aku menuruti kata kakak Pembina kelompokku untuk mengecat merah terakhir. Setelah selesai mengecat, kami membersihkan cat yang tumpah. Lalu, kami berdiskusi dengan kelompok untuk yel yel. Lalu, kami berbaris untuk apel pulang.

Lanjut hari kedua atau terakhir, seperti kemarin kami disuruh lari pagi. Setelah itu kami senam pagi bersama. Ini merupakan yang merelaksasi badan agar tidak tegang. Setelah itu, kami diajar PBB oleh kostrad. Kami diajarkan banyak sekali materi, setelah itu, kami istirahat sholat dan makan. Lalu, kami lanjut diajarkan kostrad yel-yel. Yel yel itulah yang digunakan untuk menaiki tangga suci di Sangga Buana nanti. Nah setelah itu kita selesai dan pulang ke rumah masing-masing. SELESAII!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline