Lihat ke Halaman Asli

Membuat KK & KTP di Cimareme, Ngamprah, Kab Bandung Barat

Diperbarui: 7 Maret 2018   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UPDATE: tulisan ini sudah saya klarifikasi di tulisan ini. 

pekan lalu saya mengurus dokumen untuk kepindahan kami sekeluarga dari semarang ke ngamprah, padalarang, kabupaten bandung barat (kbb). berikut ini adalah pengalaman saya. berbekal surat keterangan pindah wni (skpwni) dari semarang, saya mulai membuat surat pengantar dari rt lalu ke rw. setelahnya saya harus ke kantor desa. di situ, setelah menyerahkan berkas saya dipanggil untuk masuk. saya harus pergi ke dukcapil dulu di kantor bupati kbb untuk membuat surat keterangan datang wni (skdwni). 

petualangan berikutnya adalah pergi ke kantor pusat pemerintahan kbb. setelah bertanya ke seseorang, ternyata bagian dukcapil itu tidak ada papan nama di bagian luarnya. di salah satu loket saya menyerahkan skpwni itu dan diterima seorang pegawai yang sedang hilir-mudik keluar/masuk ruangan. saya harus menunggu hingga muncullah dia sambil membawa dokumen yang saya minta, yaitu skdwni. setelah mendapat penjelasan tentang ke mana lagi saya harus lanjutkan mengurusnya, saya langsung ucapkan terima kasih dan tinggalkan loket. 

selanjutnya saya harus kembali ke kantor desa. setelah menyerahkan dokumen, saya kembali disuruh masuk. kali ini ke ruangan khusus yang berisi seorang petugas bernama pak yudi. di dalam ternyata beliau mengisi formulir kk dengan tulis tangan. katanya lagi, harusnya formulir yang sedang dia isi itu ada juga di rt/rw. setelah selesai menuliskan data, saya diharuskan untuk ke kantor kecamatan. sebelum keluar, saya sempatkan mengucapkan terima kasih dan menanyakan nama beliau. saya pikir orang-orang harus tahu nama beliau karena sudah berbaik hati dan memberikan layanan yang baik kepada saya. 

di kantor kecamatan saya takjub. interior kantor tersebut tampak profesional seperti di bank. saya diminta membayar 15.000 dalam pembuatan kartu keluarga. saya memperoleh secarik kertas sebagai tanda bukti untuk pengambilan kk yang sudah jadi. setelah membayar, kertas tersebut kemudian diberi cap lunas. saat mengambil kk, saya menanyakan kembali prosedur pembuatan ktp. ternyata saya harus melampirkan pas foto ukuran 3x4 dengan latar belakang bukan warna putih. kebetulan foto istri saya berlatar warna merah, jadi saya pun segera membuat pas foto dengan latar warna merah. 

setelah menghabiskan waktu yang cukup lama karena jarak studio foto cukup jauh, saya serahkan foto saya tersebut. tapi petugasnya kemudian bilang bahwa kk harus difotokopi juga. setelah menyerahkan fotokopi kk tersebut dan menunggu sebentar, saya ditagih lagi untuk pembuatan ktp tersebut nilainya  60.000 untuk 2 ktp. ketika membuka dompet, ternyata uang saya hanya 40.000. saya mengatakan “wah, uang saya cuma 40.000 nih.” dia menuliskan keterangan tentang kekurangan uang tersebut. saya bilang “kalau gitu saya bayar 30.000 saja dulu”. ketika saya kembali untuk mengambil ktp tersebut, sisa pembayaran pun saya lunasi.

demikian pengalaman saya mengurus dokumen di desa cimareme, kecamatan ngamprah, kabupaten bandung barat. semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline