Lihat ke Halaman Asli

Untukmu Bintangku

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinarmu masih sama seperti 3 tahun yang lalu, hangat dan menenangkanku, malam ini aku kembali menatapmu dalam kebisuanku, mencoba untuk melengkapi kepingan memori kita dulu. 3 tahun adalah waktu yang cukup lama, yah sudah teramat sangat  lama aku tidak menyapamu, aku memang masih mengagumimu, tapi ternyata waktu telah menenggelamkanku dalam kesibukan semu yang tak pernah benar - benar aku inginkan.


Malam ini aku mendatangimu kembali, dengan hati yang penuh luka, berharap kau masih mau mendengarkan keluh kesahku seperti dulu. Tahukah kau, akhir – akhir ini aku merasa ada yang hilang dari diriku, entah apa itu, aku sendiri belum bisa mengerti, sampai pada detik ini aku menatapmu lagi, dan merasa kekosongan dalam hatiku perlahan terisi, hatiku terasa begitu hangat, dan  ternyata jauh di dalam lubuk hatiku, aku sangat meridukanmu, perjalananku terasa hampa setelah aku meninggalkanmu.


Kini, bisa kurasakan semangat kembali mengalir dalam diriku, dan aku bisa memaknai hidupku lagi, terima kasih bintang, kau selalu ada untukku, dan kau selalu bisa membuatku tersenyum kembali.

Semoga besok aku masih bisa menyapamu bintang, dan terangilah gelapku dari atas sana, semoga tidak ada mendung yang menghalangi pertemuan kita. Ya, semoga….

 

 

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline