Lihat ke Halaman Asli

Leaving On A Jetplane

Diperbarui: 6 Februari 2017   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesawat Kertas (ilustrasi: angkasa)

All my bags are packed, I'm ready to go//I'm standing here outside your door//I hate to wake you up to say goodbye//But the dawn is breaking it's early morn//The taxi's waiting, he's blowing his horn//Already I'm so lonesome, I could die…(John Denver, LEAVING ON A JET PLANE).

……………………………………………………………………………………………………

***

Kelabu melingkupi hatiku. Kupang yang terkenal dengan terik mentarinya tak sanggup membendung arak-arakan mendung yang terus menerobos masuk, dan merasuk ke dalam relung hatiku. Ruang yang sebelumnya cerah berangsur-angsur redup, dan ceria berubah muram dalam sebuah kekelaman yang mendalam. Dalam kebisuan hati yang hampa, gerimis perlahan jatuh membasahi setiap sisi batinku. Badai galau berkecamuk sangat dasyat, menghempas dan mengoyak seluruh bentangan tirai sukmaku.

Aku terjebak dalam sebuah rentang waktu yang ingin kuhindari sejak semula. Sang waktu tengah menyeretku lebih dan semakin dekat pada tapal batas perpisahan yang sesungguhnya tidak kuharapkan terjadi. Sebuah perpisahan yang harus kualami dengan Glenn Timor…sang pujaan hatiku...sang lentera jiwaku…sang embun pagiku…sang bintang timurku…sang mentariku…sang meteorku…!

Hhmm…Glenn Timor…!

Glenn Timor adalah rinduku yang merangsang tumbuhnya benih-benih kehidupan di hamparan sahara. Glenn Timor adalah sejukku yang mengembuni tunas-tunas hijau yang mekar di pagi hari. Glenn Timor adalah getarku yang menghempas gejolak jiwa. Glenn Timor adalah geliat nadiku yang mendetak tak henti membelah sepi. Glenn Timor adalah nyanyianku yang menggema di setiap jengkal sanubari. Glenn Timor adalah senandungku yang mengalun lembut dalam sukma.

Hhmm…Glenn Timor…!

Ya, bagiku, Glenn Timor telah menjadi segala; telah menjadi seluruh bukan separuh. Ya, seluruh bukan separuh! Glenn Timor telah menjadi seluruhmimpiku, seluruh rinduku, seluruh hasratku, seluruh pikirku, seluruh jiwaku, seluruh hatiku, seluruh nafasku, seluruh hidupku. Glenn Timor telah kubiarkan menempati seluruh ruang di dalam hatiku….pikiranku. Kepada Glenn Timor telah kuberikan hak mencintai dan memiliki seluruh isi di dalam hati, jiwa, dan ragaku.

AdaJANJI 2 HATI 1 yang telah diikrarkan dan terpatri di dinding tebing Benteng Kupang. Ada tiang-tiang rindu yang telah ditambatkan dan terpancang di antara sisa-sisa puing dermaga tua. Ada benih-benih cinta yang telah dilabuhkan dan tertanam di dasar muara teluk Kupang. Panji-panji asmara pun yang telah dikembangkan dan terkibar di puncak menara suar tua. Dan ada tabir rahasia yang telah disingkapkan dan terkuak dalam sebuah dekap asmara menuju puncak pendakian tertinggi.

Ada jejak langkah yang setia menapaki pasir putih dan karang sepanjang hamparan pantai Pasir Panjang, Kelapa Lima, Nunsui dan Lasiana. Ada detak hasrat yang tercecer di sebagian ruas Timor Raya yang telah menjadi rute asmara yang menyisakan kenangan sepanjang jalan. Ada kenangan yang terukir bersama awan putih di langit-langit Kupang, terbang bersama angin, melintasi bentangan senja, dan menghempas desah dahaga ke dalam dasar laut Kristal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline