Lihat ke Halaman Asli

Mentariku

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1419968709169158141

[caption id="attachment_344118" align="aligncenter" width="284" caption="Sunset (Ilustrasi: dreamatico.com)"][/caption]

Oleh: Pietro T. M. Netti

Engkau pergi, mentari-ku...sementara cerah-mu masih di anganku...Senja yang indah masih di mata-ku...'Kan kukenang hangat sinar-mu...

Engkau pergi, mentari-ku...sentuhan mesra-mu masih di kalbu-ku...Hangat kasih-mu masih di jiwa-ku...'Kan kubawa songsong esok...

Engkau pergi, mentari-ku...kautinggalkan cinta-mu...Kaubangkitkan kasih di hati-ku...'Kan kubawa menanti fajar...menanti mentari esok...

Esok 'kan cerah karena sinar-mu...esok 'kan cerah karena senyum-mu...Esok 'kan cerah karena cinta-mu...esok 'kan cerah karena kasih-mu...

Kupang-Naikolan, 240897

***

Mengenang 5 tahun kepergian Gus Dur (30 Desember 2009): "Selamat jalan, sang mentari!"Mentari yang kadang hangat menyentuh, kadang panas menyengat.Negeri ini tetap mengenangmu!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline