Pierre Goretti, No. 27
“Bersahabatlah dengan alam, daun berguguran hanya mengotori halaman tapi memberi nafas tidak hanya untuk satu tapi banyak orang.” Ujarku sore itu menjawab gurauan Ibu yang berencana memotong pohon rindang di depan rumah. Ya, banyak orang di bumi ini tak terkecuali orang-orang terdekatku dan sesama penggemar wisata alam yang tidak sepenuh hati bersahabat dengan alam.
Coba lihat saja para pemuda-pemudi yang kece dan necis itu saat berlibur, berfoto narsis, mengupload posisi tempat wisata, indah, pasti, tapi mereka menyembunyikan sesuatu, kalian tahu apa? Sampah. Saat mereka asik memakan camilan atau meminum minumah penyegar kemudian membuang bungkusnya begitu saja, ‘itu tempat sampah kok’ atau ‘cuma satu kok’ dan segala macam pembelaannya. Rasanya pengen berteriak dan menjitak “Itu bukan tempat sampah hai kawan, itu hanya tumpukan sampah di tempat yang salah karena ulah-ulah orang dengan pikiran seperti kamu!!!”
Atau tulisan-tulisan berisi kalimat cinta untuk dipamerkan di media sosial dan kemudian setelahnya dibuang begitu saja, dengan alasan, ‘yang lain juga sama kok’. “Iya sama-sama punya otak kosong kaya kamu, tahu?.”
Ahh ingin rasanya jadi polisi kebersihan ditempat wisata dengan doraemon sebagai mitra bekerja, si pemilik pintu kemana saja, dia pasti memiliki banyak alat dan cara untuk membuat jera, jadi alamku tetap indah. Doraemon dimana kamu???
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community di sini
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community