Indonesia membutuhkan investasi dan inovasi baru, dengan penduduk yang besar dan meningkatnya jumlah pencari kerja belum bisa terimbangi penyerapannya. Pada tahun 2018 rata -rata penyerapan tenaga kerja turun menjadi 1.331 orang per Rp 1triliun investasi, pada saat itu investasi yang tertanam di Indonesia Rp 721,3 triliun papar Harry Lo, Founder Aplikasi Cozy Indonesia di Jakarta.
Melihat hal ini investasi yang masuk cenderung beralih ke padat modal, Jemmy Datu salah satu pengamat ketenagakerjaan dan ahli teknologi informatika menilai perbaikan mutu tenaga kerja perlu menjadi prioritas utama saat ini dengan dukungan pemerintah dan swasta, sebab pemerintah berkepentingan membuka lapangan kerja baru untuk mengatasi pengangguran tutur Co-Founder aplikasi online COZY Indonesia.
Munculnya Ecommerce, Startup dan lainnya dengan agility yang di milikinya ternyata mampu menjebol dominasi pemain lama dan memunculkan pasar baru yang belum terpikirkan oleh pelaku industri, seperti COZY yang akan segera hadir di tengah - tengah masyarakat untuk menjawab kebutuhan menikmati masakan yang sesuai selera . Hidangan yang di inginkan tentu tanpa harus repot untuk memasak di rumah atau ingin menikmati masakan yang sulit di dapatkan jika harus mencari sendiri.
Cozy membuka peluang besar juga bagi per orangan yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan mendaftarkan menu - menu masakannya via aplikasi ini dengan sistem kerja sama yang menarik, melalui aplikasi Cozy setiap orang di ajak untuk bisa ber inovasi / kreatif dan membuat calon pembeli tertarik dan membelinya lewat fitur yang ada. Dalam kesempatan yang sama menurut Harry Lo dan Jemmy Datu, sudah seharusnya produk - produk rumahan dapat lebih terangkat.
Sampai saat ini aplikasi Cozy sudah 90 % rampung dan akan segera di luncurkan mulai dari level atas sampai bawah, sehingga inovasi terbaru ini akan di kenal luas oleh seluruh masyarakat, di awal Cozy Indonesia akan menjangkau ke seluruh Jabodetabek sesuai dengan rencana yang di tetapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H