Dr Eddy Keleng Ate Berutu, sosok yang terkenal ramah dan selalu memandang orang di sekitarnya dengan penuh kekaguman menjadikannya selalu di sambut hangat di manapun singgah.
Tahun 1996 ia menggeluti bidang keuangan dan menempati posisisebagai General Manager & Vice President PT Bank Permata, dahulu PT BankBali dan selanjutnya pernah menempati jabatan penting di berbagai lembaga keuangan, jelas integritas yang tinggi sebab posisi di lembaga keuangan haruslah melalui fit and proper test oleh Otoritas jasa Keuangan (OJK).
Kecakapan Eddy Berutu di bidang pengelolaan bisnis pun diakui oleh Majalah Bussines Review dengan menganugerahinya The Best CEO BussinesStrategic pada tahun 2012. Di tengah zona nyaman saat ini ternyata ia tidak berpangku tangan saja melihat kampung halaman, tanah leluhurnya yang masih jauh dari kata berkembang. ia pun sering terlihat menyambangi desa - desa mendengar keluhan masyarakat den segera mengolahnya.
Jaringan dan relasi kuat di pemerintahan terutama sektor perekononomian membuatnya lebih mudah untuk memaparkan kebutuhan dan keunggulan Kabupaten Dairi, bahkan pada hari kamis sampai jumat ini ( 6 & 7 April2017 ) Dr Eddy K A Berutu pun di undang untuk menghadiri pertemuan para leader internasional ( WIAL REGIONAL CONFERENCE), yang di selenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia, terlihat jelas lembaga nasional dan internasional pun mengakui akan kapasitasnya sebagai sosok yang bisa memberi inspirasi dan mengayomi.
Kabupaten Dairi dengan ibukotanya Sidikalang adalah induk dari Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan, dimana dua kabupaten yang di lahirkannya sudah merekah untuk menghasilkan, di sayangkan justru Kabupaten Dairi seolah jalan di tempat bahkan di daerah daerah pinggiran masih makin terperosok, apa yang terjadi ?
Banjir, jalan rusak, longsor dan kemiskinan menjadi wajah daerah potensial di Provinsi Sumatera Utara ini. Sampai pada hari kamis siang 6 April 2017, stasiun TV swasta nasional pun menayangkan liputannya tentang keadaan terbaru Kabupaten Dairi, sungguh amat mengenaskan.
Birokrasi, pembangunan, kesehatan, pendidikan, menurut banyak nitizen yang berdomisili dan berasal dari daerah penghasil gambir mengalami permasalahan, banyak pemimpin di Dairi berjiwa bos dan hanya cari – cari kesempatan untuk mempersiapkan dirinya atau sanak keluarganya berlanjut meraih kesempatan mengeruk keuntungan.
Sebenarnya jika memandang luas memang hal di atas adalah sifat yang masih banyak di temui di negeri ini, ada baiknya Kabupaten Dairi mulai menata ulang visi dan misinya dan coba berkaca dan berusaha memiliki konsep seperti DKI Jakarta yang sekarang ini justru giat mensejahterakan warganya dengan misi :
Pemerintahan yang :
1. Bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
2. Terbuka