Lihat ke Halaman Asli

Piere Barutu

TERVERIFIKASI

Citizen Journalism

Dirjen Bimas Kristen dan Bupati Pakpak Bharat Menghadiri Pesta Berutu

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1328405355368975241

Kehadiran Bupati Pakpak Bharat Sumatera Utara, Bapak Remigo Yolando Berutu beserta Dirjen Bimas Kristen Kementrian Agama Bapak Saur Hasugian kemarin sabtu 4 February 2012 di Gelanggang Olahraga Otista Jakarta Timur adalah sebagai wujud kebersamaan dan dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam acara Pesta Benna Tahun 2012 Marga Berutu se Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi.

[caption id="attachment_159056" align="aligncenter" width="556" caption="Bupati Pakpak Bharat, sedang diwawancara stasiun TV *4 Feb 2012"][/caption]

Tema pertemuan ini adalah “Pesada Ukur Dekket Pepalum Teddoh” yang memiliki arti penyatuan hati, yang diharapkan melalui pertemuan ini putra – putri marga Berutu dan keluarganya yang ada di perantauan semakin bersatu hati, sepenanggungan untuk mendapatkan berkah dari Tuhan .

Pada perhelatan akbar ini juga di tampilkan drama asal usul Marga Berutu ( kisah Mpung Mbalekerarasen dan Mbernokelling ), drama ini menceritakan nenek moyang marga Berutu Mbalekerarasen dengan pertolongan adik perempuannya / turangnya Mbernokelling, bisa di bebaskan dari penjara penyiksaan, yang dilakukan oleh seorang raja penjudi, kemudian setelah di bebaskan beliau dinobatkan menggantikan si raja yang lalim, memerintah kerajaan dengan damai sejahtera.

[caption id="attachment_159064" align="aligncenter" width="587" caption="Drama, Petuah bijak orang tua  saat melepas Mbalekerarasen merantau"]

1328406158380496297

[/caption]

[caption id="attachment_159069" align="aligncenter" width="649" caption="Drama, saat Mbalekerarasen bertemu seorang pengawal raja"]

13284064551512470822

[/caption]

Ketua umum Marga Berutu Se - Jabodetabek Eddy KA Berutu dan ketua panitia Mikson Berutu mengatakan inti dari drama ini yaitu, marga Berutu adalah keturunan raja, maka sudah sepatutnya berprilaku sebagai anak raja, dan menghargai persaudaraan,

Sebagai keturunan raja , marga Berutu harus bangga menunjukkan identitasnya dimana pun berada, hiduplah jujur, hindari judi, mabuk – mabukan, tekun dan selalu siap bekerja keras.

Bapak Bupati Pakpak Bharat , Remigo Yolando Berutu mengatakan daerah yang dipimpinnya hampir 90 % beretnis Pakpak, masyarakat suku Pakpak merupakan suatu kelompok suku bangsa, yang terdapat di Sumatera Utara.

Secara tradisi daerah komunitasnya disebut Tanoh Pakpak. Tanoh Pakpak terbagi atas suak wilayah yaitu : Simsim, ( Kabupaten Pakpak Bharat ) Keppas, Pegagan ( Kabupaten Dairi ), Kelasen (Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbahas) dan Kecamatan Manduamas ( Kabupaten Tapanuli Tengah ) serta Boang ( Kabupaten Singkil, Aceh ).

Lebih dari 400 orang dengan atusias mengikuti acara, bahkan para perwakilan undangan dari kota Medan, Bandung juga terlihat datang dan bersemangat mengikuti perhelatan akbar per 3 tahun ini.

[caption id="attachment_159074" align="aligncenter" width="636" caption="Interaksi acara"]

132840692362242531

[/caption]

[caption id="attachment_159075" align="aligncenter" width="607" caption="Interaksi"]

13284073661685912062

[/caption]

Sebelum acara berakhir pada pukul 16.00, dilakukan penyerahan Oles ( kain tenun suku Pakpak ) dari perkumpulan marga Berutu yang diwakilkan dari para tetua – tetua marga Berutu kepada kedua pejabat pemerintahan yang datang, sebagai wujud dukungan, serta kebanggaan bahwa kedua orang ini adalah putra – putra terbaik kampung halaman.

Pelestarian, mengembangkan, menjunjung tinggi kebudayaan Pakpak merupakan tujuan perhelatan akbar marga Berutu dan mempertahankan aset budaya luhur bangsa Indonesia adalah tugas kita bersama.

Njuahnjuah Banta Karina

Photo : milik penulis




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline