Lihat ke Halaman Asli

Jejak Kerinduan

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesaat hangat datang

Mengalir lembut menyentuh relung hati

Kunikmati kesendirian yang tak bertepi

Serunai bulan menyiratkan kesedihan

Goresan alam mengguratkan keniscayaan

Hembusan angin malam

Menerpa pucuk-pucuk daun crysant

Bergoyang lembut..lemah gemulai..

Laksana tarian bedoyo kraton Yogyakarta

Kulangkahkan kaki meniti jalan setapak

Menelusuri jejak kerinduan yang tak nampak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline