Lihat ke Halaman Asli

Siswa Rizali

Komite State-owned Enterprise

Ancaman Krisis dari Bursa Obligasi Global

Diperbarui: 29 Oktober 2018   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan sebelumnya, spt:

Layak Investasi & Risiko Ekonomi Global (Juni2017)

Anomali Bursa Obligasi Global (November2017)

bisa juga tulisan ini menjadi penutup bullish call saya atas investasi Surat Utang Negara dalam periode Agustus 2013 - Oktober 2017.

====================.

Sepanjang 2016-2018, tanda-tanda puncak gelembung aset finansial terlihat di seluruh penjuru dunia, baik di bursa saham, bursa obligasi, sektor properti, valuasi perusahaan start-up IT, dan spekulasi cryptocurrency.

Sejauh ini, belum ada gejolak di satu sektor finansial yang menyebabkan stagnasi atau kontraksi sektor riil secara lintas negara. Krisis di Argentina, Venezuela, dan Turki dianggap sebagai masalah spesifik di negara yang salah kebijakan makronya dan dipersepsikan tidak akan menyebar ke negara lain.

Menurut penulis, gelembung aset terbesar yang paling mengancam stabilitas finansial adalah bursa obligasi global. Ini ditandai dengan konsistensi kenaikan US Treasury yield mencapai 3,2% saat ini, naik dari titik terendah 1,4% di Juli 2016.

Perubahan Perilaku Investor Institusional

Bursa obligasi global, yang didominasi oleh bursa Amerika dan Eropa, sudah rally sejak tahun 1982. Pada akhir 1981, yield surat utang negara (treasury) di Amerika, Inggris, dan Jerman masing-masing mencapai titik tertinggi di: 16%, 16%, dan 11%. Rally yang berlangsung sekitar 35 tahun membuat yield treasury negara maju mencapai titik terendah pada 2016-2017.

Rally obligasi global selama 35 tahun telah merubah perilaku investor obligasi. Investor sangat yakin bahwa keberhasilan strategi investasi di berbagai instrumen obligasi sebagai buah keahlian menganalisa ekonomi makro dan memilih instrumen finansial. Investor juga sangat puas (complacent) dengan hasil yang dicapai dan meyakini akan terus memperoleh hasil yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline