Lihat ke Halaman Asli

Piccolo

Orang biasa

Cerpen: Nama Perempuan Hebat Itu Dahayu

Diperbarui: 7 Mei 2020   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bayangan wajah Nada seketika melintas di benak Dahayu. Dia sudah tidak tahu lagi bagaimana harus melanjutkan pengobatan anak bungsunya itu. Pekerjaan itu baru saja dimulainya dua minggu lalu. Sekarang dia resmi menjadi pengangguran. Lagi!

Langkahnya gontai, pikirannya kacau, hatinya remuk. Nada menderita epilepsi, begitu hasil EEG merekam. Nada harus menjalani masa pengobatan dua tahun lamanya.

"Ma, ini tehnya..." Alya menyentuh lembut tangan ibunya. Dia sudah bisa menebak ada yang tak beres pada ibunya.

Dahayu hanya membalas lewat anggukan. Otaknya terus berpikir bagaimana mendapatkan pekerjaan secepatnya.

"Mana Nada, Mbak? Mama nggak lihat dia sejak mama pulang tadi?" Dahayu bertanya sambil menyiapkan makan malam mereka.

Dirumah sangat sederhana itu mereka hidup hanya bertiga. Hanya dahayu dan dua anak perempuannya. Bahkan sejak bertahun lalu Bram pergi meninggalkan mereka dan tak pernah ada kabar hingga hari ini, Dahayu tetap saja tak pernah berniat untuk mencari seorang lelaki untuk melindungi mereka.

"Nada nonton di rumah Mbah Maryam, Ma. Nanti selesai bantu mama masak, Alya panggil Nada pulang." Alya selalu menjawab ibunya dengan penuh rasa hormat dan santun.

Mereka memang tidak memiliki televisi. Setiap kali ingin menonton televisi, mereka harus menumpang ke rumah tetangga. Dan Mbah Maryam selalu dengan senang hati menerima mereka. Alya dan Nada sudah seperti cucu kandung bagi perempuan yang rambutnya sudah memutih itu.

"Mbak, besok mama berangkat kerja lebih awal ya. Mbak dirumah jaga Nada, ya."

"Ma, mama lagi nggak enak badan ya?" Alya masih terus dengan rasa penasarannya. Apa yang sesungguhnya sedang disembunyikan ibunya itu.

"Mama baik-baik aja kok, Mbak. Pergi panggillah adikmu. Sudah hampir waktu berbuka puasa."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline