Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Naik Ular Kayu ke Kotamu

Diperbarui: 29 Januari 2025   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar oleh TyliJura dari Pixabay

Aku berdoa agar hujan bisa seketika reda di sini
tanpa menyisakan gerimis di atas atap
bahkan tanpa menyisakan bisikan pada angin senja.

Tidak boleh ada yang menghalangiku kali ini.
Aku akan duduk menggunakan pelana di atas punggung ular kayu
lalu dia akan meliuk-liuk
dengan lembut tapi perkasa
menempuh lautan dan daratan untuk menuju ke kotamu.

Aku berdoa agar hujan bisa seketika reda di sana
cukup menyisakan banjir yang mengepung kotamu seperti biasa.
Banjir di jalan-jalan protokol
banjir di taman-teman kota
banjir di stasiun berita
banjir di pusat perbelanjaan
banjir di bandar udara
banjir di halaman rumahmu.

Ya,
Banjir bisa menyamarkan kedatanganku
agar tahu-tahu kita sudah bertemu untuk menuntaskan rindu.

Kamu yang memilih menu kali ini.
Aku tahu sebuah cafe bernuansa vintage di sana
di mana doaku tidak berlaku
di antara hujan yang tidak kunjung reda
dan kita yang tetap remaja.

---

barombong, tahun baru imlek 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline