Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Memberi Makan Generasi Bangsa

Diperbarui: 8 Januari 2025   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambari oleh izhar ahamed dari Pixabay

Memberi makan peradaban adalah pekerjaan mulia, apalagi memberi makan satu generasi bangsa.

Maka bergotong-royonglah para petani, suplayer pupuk, peternak, pengepul panen, koperasi desa, pengurus poktan, pedagang besar, chef, ahli gizi, peneliti, ibu rumah tangga, catering dan banyak profesi lain untuk menunaikan pekerjaan mulia tersebut.

Ada amanah yang harus dijaga dalam setiap sendok nasi putih dan lauk pauk yang pindah dari kotak makan ke perut dan tubuh anak-anak bangsa.

Ada baris-baris doa di sana.

Ada harapan demi harapan di sana.

Jadi setumpuk masalah: anak-anak picky, sayur yang hambar, alergi makanan, kulit ayam keras, susu tinggi gula, akan mudah ditemukan solusinya selagi kita semua menjaga amanah besar tersebut.

Tapi jika sebaliknya yang terjadi, jangankan memberi makan generasi bangsa, memberi makan diri sendiri pun kita tidak akan mampu. Makanan itu tidak akan pernah memuaskan kita, seberapa banyak dan seberapa baik pun makanan yang disuapkan ke mulut kita.

---

barombong, 8 januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline