Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Tidur di Malam Tahun Baru

Diperbarui: 1 Januari 2025   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar oleh sonoko n dari Pixabay

Di bawah letusan demi letusan kembang api
di antara bau mesiu yang menyengat hidung
aku lebih memilih menggeser pantat dan kepala di atas tempat tidur
untuk menemukan posisi paling hangat dan nyaman.

Tidak perlu berpesta.
Euforia tahun baru hanya fatamorgana lain yang diciptakan sistem ekonomi.

Selebrasi?
Buat apa.
Matahari yang sama masih akan betah bersinar untuk kita
masalah demi masalah masih akan datang dan pergi.
Memanjatkan syukur dan harapan?
Itu bisa dilakukan kapan saja, bukan?
Ada 365 hari dalam setahun untuk itu.

Jadi saat samar-samar terdengar suara riuh hitung mundur di luar sana
aku lebih memilih menyambung mimpi yang terjeda.

Biarlah esok hari
saat memandang matahari yang sama
dengan semangat yang sama
aku menikmati pergantian tahun bersama penduduk di belahan bumi yang lain.

Tetap ada yang bisa dirayakan dari momentum ini:
tanggal merah
banyak makanan dan minuman
keluarga dan kawan bersilaturahmi
diskon di mana-mana.

Benar, kan?
syukur dan harapan bisa dipanjatkan kapan saja.

----

barombong, 1 januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline