Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Menimbang-nimbang Kabinet "Gemuk" Prabowo-Gibran

Diperbarui: 21 Oktober 2024   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para menteri Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 yang dipanggil satu per satu oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Hari ini, Minggu 20 Oktober 2024, adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari ini kita resmi dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden baru periode 2024-2029, setelah Prabowo-Gibran dilantik di gedung MPR RI siang tadi menggantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ada presiden dan wakil presiden baru, berarti juga ada susunan kabinet baru. Sudah beberapa hari ini topik mengenai siapa saja gerangan yang akan mengisi posisi menteri dan pemimpin lembaga negara setingkat menteri ramai diperbincangkan. 

Sejumlah prediksi wajah baru kabinet beredar di masyarakat, seiring pemberitaan mengenai para tokoh dari berbagai latar belakang yang diundang untuk melakukan pertemuan dengan Bapak Prabowo.

Malam ini rasa penasaran seluruh bangsa Indonesia terpuaskan setelah Presiden Prabowo mengumumkan susunan kabinet yang diberi nama Kabinet Merah Putih usai jamuan makan malam bersama sejumlah tamu negara. 

Dalam kabinet baru ini sejumlah nama masih dipertahankan, seperti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, tapi sebagian besar nama-nama menteri di kabinet diisi oleh nama-nama baru.

Di luar wajah lama dan baru, ada hal menarik dari kabinet baru ini yaitu jumlah menteri dan menko yang lebih banyak dari kabinet sebelumnya. Jumlah total menko dan menteri sebanyak 48 orang, di luar para wakil menteri yang ada di kementerian-kementerian. Pada kabinet Indonesia Maju (2019 -- 2024), jumlah total menko dan menteri hanya sebanyak 34 orang. 

Penambahan kementerian pada kabinet Merah Putih ini disebabkan pemisahan bidang tugas pada beberapa kementerian seperti misalnya kementerian Koperasi dan UMKM menjadi kementerian koperasi dan kementerian UMKM, juga pemisahan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan. Jumlah menko juga menjadi 7 orang setelah pada kabinet sebelumnya hanya berjumlah 4 orang.  

Seberapa Efektif Kabinet Gemuk?

Struktur kabinet yang lebih gemuk ini sudah sering jadi pembahasan sebelumnya, seiring ramainya jumlah tokoh yang dipanggil bertemu Pak Prabowo. Pertanyaan lanjutannya adalah seberapa efektif kabinet gemuk ini membantu kepemimpinan Presiden-Wakil Presiden baru kita?

Jika berbicara dalam ruang lingkup manajemen strategis sebuah organisasi, seberapa efektif jumlah orang yang dilibatkan dalam struktur manajemen sangat ditentukan oleh visi, misi dan tujuan strategis organisasi tersebut. 

Struktur organisasi dan pengalokasian sumber daya manusia di setiap level manajemen baik manajemen puncak, menengah dan bawah, juga bidang-bidang kerja atau divisi, harus mengacu pada visi, misi dan tujuan strategis organisasi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline