Puisi: Sembunyi

Saat ini kita mungkin sedang bersembunyi.
Sembunyi
dari tugas tambahan di daftar pekerjaan hari ini
dari debt collector angsuran panci
dari teman beracun yang gemar menabur benci  
dari keluarga yang suka bertanya "Jadi nikah bulan Mei?"
dari kekasih yang menagih janji
dari janji yang butuh pengorbanan diri.

Sembunyi
dari senja yang menyembunyikan pagi
dari pagi yang hadir terlalu dini
dari mimpi buruk yang menyeringai
dari realita yang tidak kita ingini.

Kita semua pernah bersembunyi.
Kalaupun tidak
mungkin kita sedang bersembunyi tanpa sadar
di balik akun tipu-tipu
di balik senyuman palsu
di balik pribadi yang semu.

Kita semua punya tempat persembunyian dari ketakutan-ketakutan kita.

Yang terpenting adalah
jangan sampai terlalu nyaman di sana
sampai kita lupa jalan pulang
dan tidak ada yang bisa menemukan.

---

kota daeng, 17 september 2024