Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Kapten Jiwa

Diperbarui: 23 Juni 2024   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar oleh Hein Mck dari pixabay.com

Kapal kita tidak selalu berlayar mulus
mengarungi samudra raya kehidupan.
Malah
lebih sering bertemu angin dan badai
ombak dan gelombang
dibanding laut yang datar dan tenang.

Seiring waktu
kita semakin lihai memuntir kemudi
menaikkan dan menurunkan layar
membaca arah dan dari matahari dan bintang-bintang.
Sehingga badai sedahsyat apapun
bisa kita lewati
laut seganas apapun
bisa kita arungi.

Kita adalah kapten jiwa kita.
Kapal kita tidak selamanya berlayar
di laut teduh dan tenang
diarak angin sepoi-sepoi.
Tapi bila saat-saat itu tiba
Ingatlah kembali berapa banyak pelayaran penuh tantangan  
yang telah kita taklukan.

Kita adalah kapten jiwa kita.
Laut teduh dan laut bergejolak
sama-sama mendewasakan kita.

---

barombong, 23 juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline