Kapal kita tidak selalu berlayar mulus
mengarungi samudra raya kehidupan.
Malah
lebih sering bertemu angin dan badai
ombak dan gelombang
dibanding laut yang datar dan tenang.
Seiring waktu
kita semakin lihai memuntir kemudi
menaikkan dan menurunkan layar
membaca arah dan dari matahari dan bintang-bintang.
Sehingga badai sedahsyat apapun
bisa kita lewati
laut seganas apapun
bisa kita arungi.
Kita adalah kapten jiwa kita.
Kapal kita tidak selamanya berlayar
di laut teduh dan tenang
diarak angin sepoi-sepoi.
Tapi bila saat-saat itu tiba
Ingatlah kembali berapa banyak pelayaran penuh tantangan
yang telah kita taklukan.
Kita adalah kapten jiwa kita.
Laut teduh dan laut bergejolak
sama-sama mendewasakan kita.
---
barombong, 23 juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H