Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Menanti Mendung

Diperbarui: 19 Oktober 2023   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari pixabay.com

Berbulan-bulan sudah
angin berembus kering  
tiada lagi senandung serunai yang ditiupkan dari padang hijau.
Pun tanah mengernyit menahan dahaga  
tiada lagi bulir-bulir embun yang dilabuhkan subuh
pada bumi dan daun-daun.

Matahari begitu tegar membakar.
Gersang stepa dan sabana
ternak kurus dan merana.
Manusia
dan serangga
memudar
kehilangan jejak pada mata air terakhir.

Belum pernah jiwa-jiwa di kolong langit
serindu ini pada gerimis
pada petrikor
pada halilintar
pada deras hujan
yang jatuh berderai-derai
mengalir melewati bukit dan lembah
memenuhi sungai dan muara.

Berbulan-bulan sudah
angin berembus kering  
tiada lagi belalang dan ilalang yang berdoa pada langit
semua sudah lelah menanti mendung.

---

kota daeng, 19 oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline