Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Hujan Terakhir

Diperbarui: 11 Mei 2023   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Gerhild Klinkow dari pixabay.com

Hujan terakhir memberi salam.

Biasanya dia jatuh berderai-derai
penuh kekuatan untuk sekali lagi menghela siklus air dari samudra ke awan-awan, ke atas pegunungan, ke atap kota dan desa, ke lembah dan sungai-sungai.

Tapi kali ini dia tertatih
sekarat
jatuh satu-satu
titik demi titik yang semakin lama semakin terhitung
karena tidak ada lagi siklus yang bisa dihela.

Hanya ada kota, desa, pegunungan, lembah dan sungai-sungai yang kering
tanpa kehidupan.

Jadi kini
hujan terakhir memberi salam
pada siapapun yang bisa mendengarnya.

---

kota daeng, 11 mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline