Kita adalah perantau
menjelajah negeri asing
mengetuk pintu-pintu yang belum pernah kita lewati.
Kita tertawa dan menangis
makan dan minum
menabur dan menuai di atas tanah yang bukan kepunyaan kita.
Kita mengubah air
terik matahari
lautan dan bebatuan
serta hutan yang belum pernah kita kenal
jadi mutiara demi mutiara
yang kita jaga sepenuh jiwa sampai saatnya tiba
saat kita harus kembali ke kampung halaman.
Kita akan pulang
lewat doa-doa
lewat tarian api yang mengantar ke pelukan semesta
lewat taburan melati dan kamboja di atas pusara.
Kita adalah perantau
sampai saatnya pulang
ke rumah yang belum pernah kita tinggalkan.
---
kota daeng, 16 maret 2023