Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Tempat Tenang dan Meneduhkan

Diperbarui: 5 Januari 2023   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar oleh Khusen Rustamov dari pixabay.com

Hujan deras. Suara tariannya di atas rumah memenuhi gendang telinga. Awan hitam di atas kota membuat siang jadi seperti malam. Motor dan mobil di atas jalanan hilang, digantikan oleh tirai hujan yang semakin rapat.

Angin kencang. Atap-atap beterbangan. Pohon-pohon tertunduk-tunduk, bergelut menahan terjangannya. Beberapa menyerah dan pasrah. Tercabut dan jatuh menimpa jalanan, trotoar dan bangunan.

Di antara badai yang riuh dan menakutkan, masih adakah tempat untuk sembunyi?

Aku lalu tertunduk seperti pepohonan. Ya, masih ada tempat tenang dan meneduhkan yang tersisa di sana, di dalam hati, selama kita tidak jadi badai untuk hati kita sendiri.

---

kota daeng, 5 januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline