Di antara melodi Carol of the Bells, si ratu diet memandang nelangsa pada meja tamu.
Kastengel
nastar
kacang bawang
putri salju
dan aneka kue lainnya terhampar pasrah di situ. Satu pitcher sirup jeruk bersama gelas-gelas kosong ikut menemani.
Saat yang lain bercengkerama, bertukar kisah dan tawa, ratu diet sibuk menghafal tabel kalori dan menghitung pelan-pelan calories in calories out hari ini.
Lagu berganti jadi Joy to the World. Tamu-tamu semakin gencar menikmati suguhan. Kisah, tawa dan nostalgia terus beredar, kue-kue dan minuman terus menyusut. Ratu diet mengunyah kastangel sedikit demi sedikit karena dilema. Makanan dan minuman begitu menggoda, tapi dia harus konsisten menjaga berat badan ideal. Pilih mana, kalap atau belly fat?
Ayolah, pinta salah satu kawan yang memahami pergulatan dalam batinnya. Nikmati momentum ini. Tahun depan belum tentu kumpul kembali. Kita-lah yang memberi nilai pada diri sendiri.
Ratu diet pada akhirnya mengerti. Apalah arti angka-angka jika tidak diberi nilai? Sesekali mengabaikan tabel kalori dan segala hitung-hitungannya tidak apa. Yang penting bahagia jiwa raga.
Dia pun ikut larut dalam percakapan yang seru, di antara melodi lagu Christmas to Me. Kali ini tanpa menghitung lagi jumlah kue yang sudah dan akan dihabiskan.
---
kota daeng, 15 desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H