Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Bercakap-cakap Dengan Pikiran

Diperbarui: 21 Juni 2022   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari pixabay.com/stocksnap

Aku sedang bercakap-cakap dengan pikiranku
mengisi malam dengan obrolan lamat-lamat
tentang masa lalu yang masih hangat
masa kini yang sedang tertambat
dan masa depan yang sudah dekat.

Sesekali cangkir kopi jadi jeda percakapan kami
aku menyesap kopi hitamnya
pikiranku menyesap candunya.

Puehh!
Aku melepeh ketika ampas kopi yang getir
berdansa dengan lidahku.

Pikiranku tertawa terbahak-bahak
mengisi malam dengan gema tawa yang hanya bisa ditangkap gendang telingaku.

"Kopi sudah tandas, sebentar lagi kita harus tidur," ucapku.
"Ah, tidur itu hakikatmu. Setiap kali kamu tertidur aku harus mulai menenun," sahut pikiranku.
"Menenun?"
"Ya. Membuat jalinan masa lalu yang masih hangat, masa kini yang sedang tertambat dan masa depan yang sudah dekat."

---

kota daeng, 21 juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline