Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Mengkritisi Poster "Lebih Baik Bercinta 3 Ronde daripada Harus 3 Periode"

Diperbarui: 15 April 2022   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari beautynesia.co.id

Demonstrasi besar-besaran mahasiswa yang berlangsung pada tanggal 11 April lalu menyisakan banyak cerita yang menarik. Di antaranya adalah kehadiran sejumlah poster aksi dengan kata-kata nyeleneh yang sukses menyita perhatian warganet. Misalnya poster yang dipegang salah satu mahasiswi dengan tulisan "Lebih Baik Bercinta 3 Ronde Daripada Harus 3 Periode"

Jika bertujuan untuk menarik perhatian khalayak, ya, poster ini sudah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Karena menarik perhatian, gambar poster ini menjadi viral dan berseliweran di lini masa media sosial beberapa saat setelah aksi bergulir.

Sejumlah opini menyikapi poster ini pun banyak bermunculan. Tapi secara garis besar segala tanggapan masyarakat tersebut bisa dikelompokkan menjadi dua.

Yang pertama adalah mereka yang kurang setuju dengan penggunaan kata-kata tersebut. Kesannya malah mendegradasi nilai-nilai yang sedang diperjuangkan dalam aksi tersebut. Isu nasional kok disandingkan dengan hal-hal yang sifatnya privat atau receh seperti bercinta tiga periode? Selaras dengan tanggapan terhadap poster-poster lain yang bertema sama. Kurang lebih demikian argumen kelompok pertama.

Yang kedua adalah mereka yang mendukung. Argumennya adalah kata-kata tersebut digunakan memang sebagai kiat untuk menarik perhatian. Pun tidak perlu ditanggapi secara harafiah, karena subjektifitas kata-kata tersebut sangat relatif. Yang paling penting pesan yang ingin disoroti tersampaikan. Kata-kata "bercinta 3 ronde", misalnya, tidak harus diterjemahkan secara vulgar sebagai adegan cinta di atas ranjang.

Argumen ini ada benarnya juga. Begitu sebuah pesan dipublikasikan, penafsiran makna pesan tersebut akan sangat tergantung oleh interpretasi dan pemahaman penerima pesannya.

Oke, kita bisa berdebat seharian jika mempertentangkan argumen kelompok pertama dan kedua tersebut. Tapi tulisan ini dibuat lebih untuk menganalisis lebih jauh diksi yang digunakan pada poster.

Kata-kata kuncinya terletak pada kata penghubung lebih baik .... dan daripada ....

Karena tuntutan aksi adalah menolak isu presiden 3 periode, tentu kita langsung paham bahwa kondisi "harus 3 periode" di ujung kalimat adalah kondisi yang ditolak oleh aksi mahasiswa tersebut.

Nah, pada kata-kata bernuansa protes atau penolakan, kondisi yang mengikuti frase "lebih baik" biasanya sama buruknya atau justru lebih buruk daripada kondisi yang ditolak. Ini untuk menunjukkan totalitas dari penolakan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline