Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Hening dan Debu

Diperbarui: 3 Maret 2022   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar untuk puisi Hening dan Debu dari pixabay.com

Sejatinya hening selalu ada
bersisian dengan hati nurani.

Kita hanya perlu sejenak jeda
membiarkan hening mengambil alih
menyelimuti seluruh diri.
menulikan gendang telinga
membisukan mulut
membutakan mata
memaksa kita menyelami kedalamannya.

Hening memisahkan diri kita dari peradaban
mengantar kita pada jejak-jejak di atas debu
sampai menemukan
jejak-jejak debu di atas kita.

Hening dibutuhkan untuk menyuling debu
menjadi ikhtiar
untuk memurnikan diri
semurni jiwa yang kembali ke asali.

---

kota daeng, 3 maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline