Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Omicron Dinas Pagi

Diperbarui: 2 Desember 2021   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar untuk puisi: Omicron Dinas Pagi dari pixabay.com

Matahari perlahan naik setelah pagi jatuh dari langit.
D melirik jam tangannya dengan ekspresi pahit
lalu memaki dalam hati
O mestinya sudah tiba jam segini
untuk pergantian dinas.

Mata D memerah  
karena lelah
rambutnya berantakan
wajahnya juga kusut
seperti tumpukan pakaian yang ogah disentuh setrika.

Untunglah D tidak perlu uring-uringan lebih lama
karena sekonyong-konyong O muncul di depan hidungnya.

"Kamu terlambat!" bentak D.
"Maaf, Kawan. Aku baru tiba dari Afrika. Karantinanya lama sekali," O tersenyum melas.

D pun menarik napas panjang
lalu menjelaskan posisi pekerjaan terakhir
sebelum diestafetkan ke O.

"Kemarin aku kewalahan karena orang-orang di sini sudah banyak yang vaksin. Tapi belakangan ini mereka mulai kendor lagi. Sudah jarang pakai masker. Mobilitas warganya juga meningkat. Pokoknya kamu kerja yang telaten. Good luck!" ucap D di akhir penjelasannya.

Sebelum berpamitan, mereka pun menukar papan nama di meja kerjanya.
Delta berganti Omicron.

---

kota daeng, 2 Desember 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline