Kelam pekat perlahan luruh
sisa-sisa malam jatuh
seperti embun di atas bumi punya tubuh.
Mengintip di timur matahari
labuhkan cahaya pada sungai
pantai
bukit-bukit abadi
padang ilalang
tambang
dan peradaban yang menolak hilang.
Hangat di timur matahari
mengusir beku yang sudah buat kaku
sendi-sendi dan janji-janji.
Bukan hanya senandung hitam kulit keriting rambut
kali ini matahari datang bersama genderang
membawa kirab asa yang siap menjemput.
Bukan hanya pagi yang menawan
ini perang melawan kegelapan.
---
kota daeng, 4 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H