Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Samudera

Diperbarui: 14 September 2021   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namaku samudera.

Kita sudah berteman lama, bukan?

Sudah ratusan bahkan ribuan tahun
aku menjadi sumber makananmu.
Aku menghubungkan benua dan kota-kotamu
menjadi sumber mineral dan penyedia energi untukmu
dengan jumlah nyaris tidak terbatas.

Aku telah mendorongmu mempelajari rancang bangun
membuatmu sanggup membangun kapal dan mesin-mesin raksasa
untuk menyusuri diriku dari pangkal ke ujung.

Ah, aku juga menjadi sumber inspirasi untukmu
jadi lautan karya para pujangga dan maestro.

Singkat kata
kita telah membangun peradaban bersama-sama.
Tapi lihat yang terjadi begitu kamu merasa jadi makhluk superior?

Kamu telah menganggapku sebagai objek eksploitasi
setelah itu aku jadi tempat sampah untukmu.
Kamu telah meracuniku dengan berbagai polutan
yang membahayakan berbagai makhluk yang menjadikanku rumah abadinya
bahkan bagi dirimu sendiri.

Bukan seperti itu mestinya kita berdampingan di alam semesta ini.
Seperti yang kamu tahu,
aku bisa meluluhlantakkan beberapa bagian keping peradabanmu dengan mudah
untuk membuatmu menyadari bahwa makhluk superior itu
hanyalah fatamorgana.

Aku pernah menyelimuti seluruh permukaan bumi ini
dan percayalah
aku bisa melakukannya lagi
dengan atau tanpamu.

---

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline